Kebetulan aku lahir sebagai bayi perempuan.
Direncanakan untuk menjadi seorang wanita.
Seorang yang diistimewakan,
menjadi tanggung jawab,
dan yang bertanggung jawab.
Wanita adalah perempuan dewasa.
Dia biasanya sudah ditempa.
Baik akal dan fisiknya.
Apalagi batinnya.
Mengapa wanita itu istimewa?
Bayangkan saja,
wanita selalu diberi waktu istirahat
minimal sekali dalam sebulan.
Kadang aku merasa tak mudah jadi wanita.
Aku sering mendengar diriku berdebat.
Padahal aku sendirian.
Iya, perdebatan akal dan batin.
Aku dituntut untuk menjadi orang baik.
Ditunggu untuk jadi orang pintar.
Kadang dimanja karena aku istimewa.
Tapi juga dilatih untuk menjadi seorang yang kuat.
Orang tua ku punya tanggung jawab besar.
Mereka harus bisa membagi waktu
memanjakan dan juga melatih dengan tegas.
Karena ketiga keturunannya seorang wanita
yang akan menjadi panutan generasi baru.
Aku masih harus berusaha untuk mencapai tahap itu.
Tahap dimana aku bisa menjadi seorang wanita.
Disaat aku harus memberi contoh
sekaligus mendidik keturunanku.
Terimakasih untuk orang-orang disekitarku.
Menjadi sandaran untuk aku yang lemah saat ditempa.
Menjadikan aku merasa istimewa.
Dan menunggu aku menjadi seorang wanita.
Thursday, 25 February 2016
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Semangat kakak !!
ReplyDelete