Apapun warnanya, apapun jenisnya, apapun bahannya.
Kertas itu menurutku bersih.
Kertas juga rapuh.
Kertas itu pasrah.
Kenapa pasrah?
Karena dia benda mati.
Dia siap di torehkan apapun diatasnya.
Dia siap dibentuk jadi apapun.
Dia bahkan rela dijadikan apapun.
Kertas kosong berguna bagi orang yang suka menorehkan sesuatu.
Entah itu tulisan, atau gambar, atau keduanya.
Atau bahkan berguna untuk orang yang suka membentuk.
Origami misalnya. Atau kerajian lainnya.
Kertas yang sudah tertulis, tergambar atau terbentuk pun sangat berguna.
Tulisan diatasnya mungkin saja membuat seseorang tergerak hatinya.
Gambar padanya mungkin saja membuat seseorang tersenyum.
Bentuk barunya mungkin bisa membuat seseorang beruntung.
Tapi kertas tidak dapat kembali pada bentuknya semula.
Kertas yang sudah tertulis, tergambar atau terbentuk,
bisa sedemikian rupa dibuat kosong lagi, dibuat rapi lagi.
Tapi tidak bisa kembali pada bentuknya semula.
Tidak bisa kembali bersih, tidak bisa kembali pasrah.
Karena dia rapuh.
Sekali kamu membuat sesuatu dengan kertas kosong tersebut.
Anggap saja selamanya dia akan menjadi seperti itu.
Maka berhati-hatilah saat kamu berbuat.
Karena sesuatu yang pasrah, biasanya sangat rapuh.
Disini, kita bisa samakan kertas dengan kepercayaan.
Saat kepercayaan sudah tercoreng, tergores atau terbuang,
tidak akan lagi ada kepercayaan yang sama.
Tidak akan ada lagi kepercayaan yang bersih.
Friday, 12 February 2016
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment