Sekali lagi aku cek Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Uang adalah alat tukar yang sah.
Uang adalah harta atau juga kekayaan.
Menurutku akal ku,
uang adalah segalanya.
Bukan aku bergantung pada uang.
Bukan aku selalu bergantung pada kekayaan.
Tapi aku heran,
kenapa segalanya harus selalu melulu bergantung pada uang.
Uang itu alat tukar.
Uang itu kotor.
Itu yang aku pelajari dulu sekali saat aku TK.
Dulu orang tuaku melaminating beberapa uang di rumah.
Untuk kami belajar menukar uang dengan barang di warung.
Beberapa warung di daerah rumah kami juga maklum.
Mendukung kami belajar tukar menukar dan kebersihan.
Tapi sekarang yag aku tau,
uang bukan hanya sebagai alat tukar.
Uang itu berarti kekuasaan.
Dan kotornya uang,
bahkan bertambah maknanya dalam pikiranku.
Jika kau mau hidup makmur di dunia,
uang adalah segala solusinya.
Kesehatan, makanan, pendidikan, bahkan kebahagiaan,
semua didapat karena kamu punya uang.
Iya. Bahkan kebahagiaan didapat karena uang.
Mungkin juga semua rasa cinta dan sayang,
hanya akan didapat seutuhnya jika kau punya uang.
Dan aku mengutuk itu.
Aku benci sejujurnya.
Semuanya berkiblat pada materi.
Memang iya setelah kupikir beberapa kali,
tapi juga banyak faktor yang lebih besar dari itu.
Semuanya berputar seperti roda.
Saat kau sehat kau dapatkan uang.
Dan karena uang kau juga sehat.
Hanya jangan sampai roda itu berhenti.
Jika roda itu berhenti,
mungkin kau akan mati.
Akal ku berkata,
faktor lain lah yang membuat roda itu tidak berhenti.
Jadi yang jadi kuasa sebenarnya bukan uang.
Tapi kuasa si pemutar roda.
Mungkin hati nurani, sifat, cinta, apapun.
Sekarang begini,
semakin besar roda makin besar juga usaha si pemutar.
Untuk apa jika kau punya roda besar,
jika kau tak tau cara bijaksana untuk memutar roda itu?
Monday, 22 February 2016
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment