Friday, 5 February 2016

Doa

Banyak sekali yang terlintas saat huruf D ini muncul.
Daun, karena aku biasanya lihat Daun saat aku lihat Langit.
Domba, entah kenapa aku jadi ingat teman SD yang suka diledek.
Dan banyak sekali nama teman dari huruf D yang aku ingat.

Tapi lalu, aku ingat Doa.
Doa yang selalu aku ucap tiap hari.
Doa yang sering terlupa saat sudah dikabulkan.
Doa yang kadang buruk ketika hati ini sedang negatif.
Doa yang selalu diucapkan seorang ibu.


Sering aku melihat post seseorang.
Katanya:
"Kalau kamu sedang merasa beruntung,
salah satu doa Ibumu sedang dikabulkan."

Kenapa doa ibu? Kenapa bukan doa kita sendiri?
Mungkin juga karena ibadah kita belum sebaik ibadah ibu.
Jadi, doa ibu yang tuhan kabulkan.
Mungkin...

Doa itu bukan ban serep.
Bukan yang diucap ketika kamu dalam masalah.
Karena sering kali kita benar-benar berdoa,
jika kita terjatuh dan tertimpa sesuatu.

Doa adalah salah satu setir kehidupan kita.
Saat kita berdoa, ada satu harapan dimasa depan.
Ada usaha sendiri dari kita, supaya doa itu terkabul.
Jadi menurutku, doa itu yang juga mengarahkan tujuan hidup kita.

Apa yang terjadi kalau kita tidak berdoa?
Mungkin kamu belum punya tujuan hidupmu yang sebenarnya.
Jadi apa yang harus kita lakukan jika tak punya tujuan hidup?
Berdoa.
Dengan harapan, kamu mendapat "tujuan hidup".

No comments :

Post a Comment