Apa yang kamu rasakan kalau kamu melakukan kesalahan?
Kamu pasti akan merasa gak enak hati.
Sengaja atau tidak kesalahan itu kamu lakukan.
Besar atau kecilnya rasa gak enak yang kamu rasakan.
Dan kapan rasa gak enak hati itu muncul.
"Aturan itu untuk dilanggar."
Ada sebagian orang menerapkannya.
Merekalah yang sengaja berbuat salah.
Mereka seperti punya aturan sendiri di pikirannya.
Atau ada juga yang punya kepuasan sendiri,
kalau sudah melanggar aturan.
Kelompok ini,
gak punya rasa 'gak enak hati' saat melakukan kesalahan.
Tapi mereka akan merasakannya kelak.
Saat mereka tau itu salah,
atau saat mengenang masa lalu.
Setidaknya, mereka akan punya rasa malu.
Kelompok lainnya adalah orang yang kepepet.
Melanggar aturan karena mereka tak mampu.
Biasanya, kelompok ini punya rasa gak enak hati yang besar.
Dan rasa itu muncul seketika saat mereka lakukan kesalahan.
Kelompok ini akan membuat alasan.
Bohong demi pemakluman atas kesalahannya.
Tapi mereka selalu gelisah saat melakukannya.
Karena mereka tau pelanggaran yang mereka lakukan.
Kesalahan itu bisa dimaklumi,
jika pelanggarnya masih belum mengerti.
Kesalahan bisa dimaafkan,
jika si pelanggar benar-benar menyesalinya.
Kesalahan bisa di hapus,
benar-benar diampuni.
Ibarat tulisan atau gambar,
kesalahan bisa dihapus.
Jika kesalahan benar-benar tak bisa dihapus,
mereka harus menggantinya.
Mengganti yang dengan lembar baru,
atau menjalani hukuman yang setimpal.
Jika si pelanggar merasa bersalah,
artinya dia masih orang yang baik hatinya.
Dia akan menyadari kesalahnnya,
dan berusaha tidak mengulanginya.
Tapi jika dia belum merasa bersalah,
dia juga akan berusaha,
berusaha untuk lebih ahli dalam melanggar aturan.
Padahal, serapih mungkin dia melakukan pelanggaran,
pasti akan ada yang mengungkapnya.
Karena Sang Maha Mengetahui tidak pernah tidur.
No comments :
Post a Comment