Thursday, 4 February 2016

Cinta

Mungkin kamu menebak kali ini aku baper, galau atau apapun namanya bahasa sekarang itu.
Engga kok.
Cinta memang lagi jadi pikiran aja beberapa waktu ini.
Jadi ya kata Cinta yang aku ingat saat huruf C muncul.

Apa itu cinta?
Aku gak mau menjawabnya.
Karena cinta bukan apa yang harus kamu baca.
Tapi apa yang kamu rasa.
Aku gak bisa deskripsikan cinta.
Tapi aku bisa merasakan cinta.

Cinta yang paling bisa aku rasakan sekarang, adalah cintanya Sang Pencipta.
Dia masih cinta aku. Dia cinta aku dengan cara-Nya sendiri.
Gak perlu aku tuliskan, kalian pasti sudah merenungkannya detik ini.
Kalau belum, mungkin kamu belum bersyukur, kawan.

Cintanya Keluarga dan sahabat.
Cinta yang tercipta oleh ucapan, sentuhan atau hanya dengan tatapan.
Kadang, saat aku terdiam pun, aku bisa merasakan cinta itu.
Karena cinta itu tetap ada walau kau tak bersama mereka.
Cinta itu tidak akan hilang, walau bisa berkurang.


Itu cinta yang aku rasakan.
Tapi bagaimana aku memberi cintaku?
Aku belajar.
Perlahan belajar memberikan cintaku.

Saat aku mencintai Sang Pencipta,
aku belajar untuk mematuhi semua yang Dia inginkan.
Aku mencoba mengikuti semua aturan yang ada.
Walau susah,
tapi dengan sedikit pengorbanan aku mencoba.

Ketika aku merasakan cinta keluargaku, orangtuaku,
rasanya detik itu juga,
aku ingin sekali menuruti apa yang mereka katakan.
Walau harus aku berperang dengan hati nurani ku sendiri.

Saat sahabatku berucap,
"Aku sayang kamu."
Saat itu aku ingin untuk memberikan yang terbaik untuknya.
Perhatianku, kasih sayang, bahkan semua yang aku miliki.
Walau belum seluruhnya,
tapi aku belajar.

Dengan adanya cinta,
rasanya aku bisa hidup.
Aku punya tujuan yang jelas.
Untuk membalas semua cinta yang aku dapatkan.

2 comments :

  1. huaa aku jadi sedikit mengerti tentang cinta

    ReplyDelete
    Replies
    1. menurutku, cinta bukan untuk dimengerti. tapi untuk dirasakan. :)

      Delete