Thursday 18 April 2013

Molekul Air

Assalamualaikum kawan tukang baca..

Masih di Bibli, masih bergantung pada internet kampus dan masih gemes buat nulis. Engga, kali ini ngetiknya engga di si NAWI. Bukannya males bawa-bawa NAWI, tapi laptop kesayanganku itu harus dicolokin terus charger-nya. sedangkan kalo ke bibli, belum tentu dapet tempat yang ada colokannya. Kalopun dapet, pasti ada komputernya, jadi mendingan pake komputer yang ada aja, kan?

Kali ini aku lagi terpikir tentang penelitiannya Dr. Masaru Emoto. Udah pernah denger? Pertama kali aku mendengar nama dia itu saat mba Wini, beli buku bestseller nya. Judulnya "The True Power of Water". Keren abis gak tuh judulnya? Udah gitu, sampulnya warna biru. Makin-makin aku gemes pengen baca. Waktu itu kayaknya aku masih SMA. Dan cuma bisa mengagumi aja. Terus beberapa bulan kemudian lupa sama kecanggihan buku itu.

Kalo emang belum pada tau penelitian tentang airnya Dr. Masaru Emoto ini, coba deh cari di gugel. Banyak kok yang udah nulis di blog nya tentang penelitian beliau. Berikut dengan gambar-gambar molekul airnya. Ini salah satu blog orang yang aku baca dan tulisannya lengkap. Aku juga lalu pernah buka youtube dan lihat penelitian lainnya.

Inti dari penelitian Dr. Masaru Emoto ini, air itu gampang menyerap perkataan atau lingkungannya. Misalnya, kalo air di omongin kata-kata baik, maka molekul air itu jadi baik. Kalo di omongin kejelekan, molekul airnya juga berubah jadi jelek. Makanya kalo lagi pengajian, ibu-ibu suka banget riweuh naro air di depan Ustadz nya. Suka liat gak? Walau itu cuma kebiasaan ibu-ibu belaka, ternyata mereka punya maksud dan alasannya.

Bukan sugesti, tapi air yang didoakan untuk kesehatan memang bisa menyehatkan. Apalagi air zam-zam. Di blog yang tadi, aku juga baca: 
“Jika kita ingin air terasa manis, masukkan gula, jika ingin air berwarna maka masukan pewarna dan jika ingin air itu mulia, maka masukanlah ayat-ayat yang mulia kedalamnya”

Maksud aku apa sih tiba-tiba nulis tentang air? Sekedar mengingatkan saja kawan, kurang lebih 60% tubuh kita itu air. Kalau air yang udah didoain dari luar tubuh kita aja bisa bikin kita sembuh dari penyakit, gimana yang emang udah ada didalam tubuh kita ini? Bayangin aja kalo kita rajin berdoa, rajin baca Al-Quran, apa jadinya molekul air di tubuh kita ini?

Ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan.

Jadi nyambung juga nih sama omongan mama jaman dulu. Masih aku ingat betul, padahal ini omongan mama jaman aku SD, jaman masih di Tasik. Mama bilang, "Kalo doa atau ngaji, usahain minimal telinga kita denger. Jangan baca dalam hati. Apalagi kalo orang serumah bisa denger. Itu lebih bagus." Mungkin biar air di dalam tubuh kita mendengar ayat suci Al-Quran dengan baik juga kali ya..

Nah, sekarang kalo misalnya kita sering banget ngomong jelek. Maki-maki orang dengan kata kasar atau sekedar keceplosan ngomong kasar karena udah biasa. Ya ampuun, jangan sampe deh ngomong kasar jadi hal yang biasa. Gimana tuh molekul air di tubuh kita jadinya kalo kita udah biasa ngomong jelek? Jadi jelek nantinya, terus nanti jadi sakit. Masa mau menzalimi diri sendiri?

Makanya, yuk kita sama-sama saring omongan kita. Gausah lagi ngomong kasar, gak ada guna, malah bikin orang kesel. Juga adakan waktu untuk baca Al-Quran. Kawan, sudah berapa buku yang kita khatamkan? Bukan novel atau komik deh, itu mah udah hobi kan? Buku pelajaran aja, udah abis berapa judul? Sekarang Al-Quran yang pasti punya di rumah, gausah heboh beli dulu, udah berapa kali tamat? Berapa kali dalam sehari Kitab Suci kita pegang?

Bismillah, kawan. Kita pasti bisa kok.. Baca Al-Quran itu bikin hati tenang dan jiwa sehat. Yuk kita sama-sama belajar dan saling mengingatkan.
Sampai ketemu di postingan selanjutnya yaa.. Semoga berguna..

Yang salah mah datangnya dari tangan saya, yang benar datang hanya dari Allah swt.

»»  Read More...

Wednesday 17 April 2013

Gimana rencana awal tahunmu?

Assalamualaikum semuaaaa...

Aku bisa nongol lagi nih.. Walau internet rumah masih gak jelas gimana juntrungannya, aku udah gemes pengen nulis. Akhirnya, tadi pulang ngampus, diajakin balik ke kampus lagi naik sepedah sama Rizka. Yaudah, kesempatan olahraga terus posting di Bibli (Bibliothek=Perpus). Yeay!

Tak terasa yah, sudah bulan ke empat aja. April 2013. Udah ngapain aja ibu-ibu dan bapak-bapak sekalian? Gimana resolusi tahun baru kalian? Lancar kah? Sudah tercapai kah? Atau malah melempem? Nyerah setelah baru beberapa minggu melaksanakannya? Atau masih ditunda? Hmm.. Aku pun tertohok dengan pertanyaanku sendiri.

Di awal tahun kemarin, aku punya lima rencana di tahun ini. Baru dua yang kira-kira sudah berjalan. Sedangkan yang lainnya masih dalam proses. Menunda? Aku tak mau menunda sebenarnya. Aku berusaha terus untuk bisa meraihnya, hanya saja prosesnya memang tak cepat dan tak mudah. Halangan dan rintangn pun banyak sekali. Oke lah, aku mengularkan banyak sekali alasan. Seperti yang pernah ku dengar, "Wer etwas will, sucht Wege. Wer etwas nicht will, sucht GrĂ¼nde". Artinya, "Kalo orang mau, dia akan cari jalan. Kalo dia gak mau, dia akan cari alasan". Aku bukannya gak mau juga sih, tapi BELUM bisa. Hahaha.. (tetep ngeles kayak bajaj).

Oke, kenapa aku tiba-tiba membahas soal ini? Aku hanya mau mengingatkan diriku sendiri dan kamu. Kamu pembaca tulisan ini. Kenapa tiba-tiba berhenti untuk merealisasikan mimpimu? Mimpimu terlalu berat? Terlalu tinggi? Terlalu berangan-angan? Tak ada yang tak mungkin, kawan. Ayo kumpulkan lagi semangatmu, dan realisasikan rencana mu!


Bukan hanya doa yang kau butuhkan, bukan hanya ridho orangtua yang kau perlukan, kau perlu bertindak, kawan! Bergerak, semangat! Aku sangat ingin membuat BiruBicara aktiv. Ingat? Kalian pernah baca pastinya disini. Selagi aku merencanakan itu, aku berpikir akan menulis setidaknya satu judul sehari. Setidaknya satu tulisan sehari. Tapi aku masih harus belajar untuk mengatur waktu ternyata. Aku tidak akan menyerah dan melalaikan BiruBicara. Aku mau belajar.

Kawan, ini masih bulan April. masih ada sekitar delapan bulan lagi menuju akhir tahun. Delapan bulan untuk merealisasikan rencana awal tahunmu. Cepat, kawan. Waktu itu berlalu dengan cepat begitu saja. Jangan kau jalan untuk mengejar mimpimu, berlarilah! (Itu juga diambil dari perkataan orang). Susah? Iya, karena rencana kita memang berharga untuk masa depan kita. Gak ada yang instan! Semua butuh proses!

Sukses itu bukan dilihat hanya dari hasilnya, tapi proses bagaimana kita mendapatkan itu. Liat aja, orang yang udah sukses! Memang dia hanya duduk-duduk aja, terus dapat apa yang dia banggakan? Masa dia cuma jalan-jalan ke mall dan hura-hura aja, terus kita bisa bilang dia hebat? Engga. Dulu dia susah. Bahkan hidupnya bisa jadi lebih susah dari kamu sekarang.

Biasakan hidup keras dan tinggalkan bersenang-senang!

Kita semua masih belajar, kawan. Semuanya berproses. Jangan kau memudahkan segala perkara. Jangan juga ditunda. Bismillah kawan, kita bisa! Hidup ini memang keras, tapi dengan ijin Allah, semua akan tercapai. Semua ada waktunya! Semangat! Ayo kita saling mengingatkan! 




»»  Read More...

Tuesday 2 April 2013

Verkehrsmittel in Halle


Assalamualaikum, alle zusammen..

Jadi ceritanya, kemarin temen sma aku, namanya Yoan, nanya tentang kendaraan di Jerman. Terus kemarin udah saya ketik panjang lebar menjuntai, pas lagi dikirim, internetnya ga nyambung. Terus pas di cek, tulisannya ilang. -..- mangkanya, aku tulis disini aja ya.. Kali aja temen-temen yang lain juga penasaran. :D

Di Halle sebenernya ada tiga transportasi dalam kota. S-Bahn (Schnell Bahn) yang artinya kereta cepat, Tram dan Bus. Tapi si S-Bahn ini jarang banget dipake di Halle oleh mahasiswa (aku contohnya), soalnya si S-Bahn di Halle ini menghubungkan desa A ke desa B di Kampung Halle. Jadi si S-Bahn ini ga lewat alun-alun kota (marktplatz) ceritanya. Makanya, aku cuma mau ceritain Bus sama Tram aja dulu yaa..

Bus sama Tram di Halle itu kayak teratur banget. Tram bisa ditemui di jalan-jalan besar. Bahkan cuma si Tram ini yang ngelewatin Marktplatz. Nah, kalo si Bus di Halle, biasanya jemput kita di Halte Tram terakhir, terus anterin kita ke rumah. Hahaha.. Itulah kasarnya. Kita ambil contoh aja misalnya mau jalan dari rumah ku ke Stasion (Hauptbahnhof).

Salah satu halte Tram di Halle
Rumahku itu dekat dengan Halte Bus Zscherbenerstrasse. Halte itu cuma dikunjungi satu jenis Bus di Halle. Bus 36. Itupun hanya 30 menit sekali. Nah, aku naik Bus dari situ sampai Halte An der Feuerwache. Di halte itu ada dua jenis Halte. Halte Bus dan Halte Tram. Aku transit disitu lalu jalan sedikit, ga nyampe 2 menit untuk nunggu Tram. Dari situ lumayan banyak Tram yang lewat. Ada yang langsung ke Hauptbahnhof (HBF), tapi muterin Halle dulu, ada juga yang langsung ke Hauptbahnhof. 

Kalo buru-buru tapi yang langsung ke HBF masih lama datengnya, biasanya aku naik Tram yang ke Marktplatz, terus dari Marktplatz, transit lagi dan ganti tram lain yang lebih cepet nyampe HBF nya. Begitu lah sekiranya.Terus kita juga harus ontime. Si Bus itu datang di Halte dengan waktu yang sudah ditentukan. Kelewat berapa detik aja, bisa ditinggal. Gabisa deh ngejar-ngejar terus teriak "Bang tunggu, bang!". Kecuali kalo kamu seorang sprinter, lari aja cepet-cepet ke Halte selanjutnya. Atoga, sekalian aja lari terus sampe tujuan kamu. Hohohoho... *krik*

Kalo dari rumah terus telat turun (karna rumahku di lantai delapan), aku nunggu sampai waktu bus selanjutnya datang. Artinya aku harus 30 menit menunggu. Ataaaauuu.. Aku lari ke Halte tram yang jaraknya bisa ditempuh dengan lari (atau jalan) 8-15 menit. Soalnya kalo Tram datengnya 10 menit sekali dan jenisnya banyak yang lewat halte itu. Pokoknya kalau udah telat, aku harus milih antara mau telat, atau mau cape. Begitulah..

Nah, sekarang kita menuju ke bayar membayar tiket. Untuk si pelajar, ada semesterticket namanya. Tiketnya beli sekali aja, terus bisa di pake untuk satu semester (6 bulan), dan naik apa aja di Halle. Mau tiap hari naik Bus, Tram atau bolak-balik disitu atau mau ngegalau naik Tram atau Bus dari ujung ke ujung juga bisa. Egal. Terserah. Bebas. Asal bayar dulu di awal semester kurang lebih 75 euro sambil nunjukkin kartu mahasiswa. Kayaknya itu juga berlaku sama nenek-nenek dan kakek-kakek juga deh, soalnya mereka punya kartunya beda gitu sama yang lain. Mungkin lebi murah mereun yah?

Kalo gak ada kartu pelajar, bisa kok beli tiket. Belinya di mesin. Banyak mau pilihannya, terserah mau beli yang mana. Ada einzelkarte (tiket yang bisa di pake kurang lebih 1,5 jam dari waktu penandaan), ada juga tageskarte (bisa dipake seharian, 24 jam atau berlaku sampe jam 3 pagi.Yang ini sesuai aturan kota masing-masing. Kalo di Halle dipake 24 jam), ada wochenkarte (mingguan, 7 hari), ada lagi monatskarte (Bulanan, 30 hari) dan ada pula Jahreskarte (tahunan). Sok mangga, silakan dipilih yang mana yang mau di beli. 

Sistemnya pake sistem kejujuran. Kan gak ketauan tuh siapa yang punya tiket, siapa yang gak punya tiket. Mangkanya kudu musti sadar sendiri. Masa kamu enak-enak pake transportasi tapi gak bayar?Jalan kaki aja sono! Tapi kalo di Halle ini suka ketat. Sering banget ada pemeriksaan tiket. Orang yang meriksanya gak pake seragam kerja. Mereka menyamar, ada yang ibu-ibu banget dandannya, ada bapak gaul, ada pula mas-mas yang terlihat abis jajan kebab. Nah, kalo kedapetan kamu gak punya tiket, kamu harus bayar denda 40 euro. Mendingan beli monatskarte deh dari pada disuruh denda. Beneran deh. Lagian, masa 
kita menggunakan apa yang bukan jadi hak kita sih?

Itu cerita transportasi umum di Halle. Cukup jelas gak sih? Gimana Yoan? Jelas gak sih, yo?

Sekarang cerita transportasi yang di kota besar (seperti Berlin, Hamburg, Frankfurt, dll) sekilas ya.. 
Sama aja sih sebenernya, ada Bus sama Tram juga. Tapi ada pula S-Bahn (Schnell Bahn = kereta cepat) dan U-Bahn (Unter Bahn = Kereta bawah). Sistemnya juga sama. Cuma di Halte tertentu yang ketemu semua jenis-jenis kendaraan ini. Waktu nya juga udah diatur sedemikian rupa. Bedanya, kalo di kota besar, bus nya gak perlu nunggu lama. Armadanya banyak soalnya. Terus juga ada kereta bawah tanah dan kereta cepat yang jenisnya juga banyak. Halte U-Bahn nya seru, kayak di luar negri gitu, ada di bawah tanah. Hohohoho..

Oiya, untuk masalah jadwal kendaraannya juga beda antara weekdays dan weekend dan tanggal merah. Kalo mau aman, mending cek dulu di internet. Ada websitenya sendiri. Nih linknya: havag.de (buat yang di Halle). Coba masukin von: Zscherbenerstrasse nach: Hauptbahnhof. Persis gak kayak yang aku ceritain diatas? 
Jadwal Bus yang tertempel rapi di Halte.
Begitulah sekiranya kendaraan dalam kota di Jerman, tapatnya di Halle (Saale). Semoga bisa membantu yaaa.. Kalo Yoan, awalnya kan bandingin Jakarta sama Jerman. Kalo menurut aku mah, adain halte bus dulu. Dan DITERAPKAN. Bukan ada Halte, tapi turun mah tetep di tengah jalan. Gak ada tuh bilang, "Kiri, bang!". Kalo mau mulai dari sekarang, terapkan aja dulu dari diri sendiri. Bilang Kiri nya di Halte terdekat tujuan kamu. Mager? Panas? Cape? Gak akan rubah kalo pribadi sendiri kita aja gak mau merubah.. *sok bijak*

Elu enak, Niw! Engga di Jakarta, engga panas. Dooooooch.. Ane juga dulu, pas les tuh di jalan Pramuka, udah mraktekin buat selalu naik dan turun di Halte. Bisa kok. Panas? Ho-oh emang. Panas. Tapi seenggaknya jadi ngurangi kemacetan sepersekian detik karena bus nya minggir dulu ke Halte kan? Coba deh, seenggaknya temen-temen yang baca ini dulu yang turun di Halte. Udah sedetik kali berapa tuh? Kali aja lama-lama orang pada malu buat bilang "Kiri!" di tengah jalan.

Harapan buat pemerentah mah, adain Halte yang cukup kali yaaaa.. Itu ja dulu. Sama ga usah ada angkot. Atoga angkotnya di gaji sama negara, biar gak usah pada ngejar setoran. Biar tertib, aman, tentram nyaman. Semoga ya suatu hari nanti anak cucu kita di Jakarta bisa nyaman hidupnya. Biar anak kita gak tua di jalan kayak ambu sama abahnya. ;)

Jika masih belum jelas, di komen aja mangga.. Makasih kawan..

Semua kesalahan datang dariku, kebenaran selalu datang dari yang Maha Benar, Allah swt.
»»  Read More...

Monday 1 April 2013

28 Maret 2013

Assalamualaikum..
Ini termasuk postingan telat nih.. Aku mau cerita tanggal 28 Maret kemarin.
Kenapa tanggal 28 Maret? Karena, 21 tahu yang lalu, di tanggal 28 Maret itu, ada bocah perempuan yang baru melihat dunia. Melihat kota Tasikmalaya. Kini, perempuan itu sudah beranjak dewasa, dan bisa melihat langit di empat musim. Langit Eropa. Langit di Jerman.

Aku. Niwiarti. Asal Tasikmalaya. Hari Kamis, 28 Maret 2013, mengulang hari kelahirannya yang ke 21. Syukur alhamdulillah, kini aku berada di lingkungan yang sangat baik. Walau jauh dari keluarga, aku kini mempunyai keluarga baru disini. Di Halle. Mereka mereka yang kusebutkan namanya di postingan sebelumnya. Hettstedterstrasse 62.

Malam itu, malam pergantian hari rabu dan kamis. Kami di rumah mengerjakan aktivitas kami seperti biasa. Hari itu, Tari menginap. Rumah terasa ramai. Aku, Chana dan Tari  tidur duluan. Rizka dan Mutiara masih sibuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Tapi tengah malam, ada tangan dingin yang menyentuhku. Aku di bangunkan oleh Mutiara. "Kak, kaaak.. Bangun dulu, kak.." 

Setelah bangun, ternyata Chana dan Rizka juga Tari ada disana, membawa kan kue sederhana di atas piring. Empat buah biskuit, empat buah kue yang aku lupa namanya apa (bentuknya kayak kue sus), dan sebuah lilin di tengahnya. Mereka menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Setelah aku meniup lilin, mereka mengucapkan selamat ulang tahun, lalu aku kembali tidur. Dalam senyum senang. Bahagia karena ada ditengah-tengah sahabat yang baik-baik.

Paginya, tanggal 28 Maret. Aku sengaja men-silent HP ku. GR? Iya, memang. Emang kenapa? Salah? Benar saja kok, banyak bbm, whatsapp dan juga sms yang masuk. Walau tak semuanya mengucapkan selamat ulang tahun sih.. Notification Facebook dan twitter pun gak kalah ramai. Tapi aku tak menghiraukan HP. Aku beraktivitas normal hari itu. Malah aku pergi mengantar Tisa siang itu. Mengantar dia mengambil paketnya yang malah masuk ke Zollamt (beacukai), yang jaraknya tak bisa di tempuh hanya dengan tram atau bus. Kami harus menyewa taksi untuk sampai kesana dengan selamat dan hangat.

Walau sudah di akhir Maret, tetap saja udara masih dingin dan aku masih harus menggunakan mantel. Aku pulang ke rumah di waktu Magrib. Rumah sepi. Lampu mati. Aku deg-degan. Aku emang geer-an orangnya. Aku tersenyum melihat ada gantungan "HAPPY BIRTHDAY NIWI" di pintu ruang tengah. Aku mulai tersentuh. Terharu dan bahagiaaaa..

Benar saja, ketika aku membuka pintu ruang tengah, mereka kompak bersuara dari arah dapur "Happy Birthdaaaay!" lalu "TEEEEEEEEETTTTTT!!!" Iya, bunyi terompet. Entah berapa terompet kecil yang mereka bunyikan. Backsound lagu selamat ulang tahunnya trio kwek-kwek juga dinyalakan dari youtube. Kini Rizka, Chana, Mutiara, Tari dan Icha yang hadir disana. Dengan membawa kue ulang tahun dan lilin yang serupa dengan lilin tadi pagi. Dan kau tau itu kue apa? BIKA AMBON! Kue kesukaanku!

Ruang tengah penuh dengan balon-balon kecil. Teman-teman semua menggunakan baju berwarna biru. Mereka juga memakai topi ulang tahun. Lucu sekali. Teman, jika kau baca ini. Aku mau bilang makasiiiiiiiiiiiih berkali kali lagi. Ake senang sekalii hari itu. Aku bahagia sekali kenal dan menjadi bagian dari kalian. Danke ya ciwi-ciwi keceee..

Lalu acara potong kue dan buka kado dilakukan setelah kami semua sholat magrib berjamaah. Kue nya enaaaaakkk.. Aku seneng banget dibuatin bika ambon. Teman-teman lain pun senang, jarang-jarang soalnya kita makan bika ambon disini. Makasi yaaaaa... Terus buka kado. Ada banyak bungkusan kado berwarna biru. Banyak juga makna dari setiap kado yang mereka berikan. 



Kado pertama yang kubuka berisi bingkai foto kecil berwarna biru. Tentu saja sudah ada fotonya. Foto saat kami syukuran rumah baru. Saat untuk pertama kalinya rumah ini penuh dengan perempuan-perempuan solehah. Dengan foto ini, aku akan mencoba untuk tetap istiqomah dan semakin memperbaiki diri dalam urusan agama. Agar semua bisa tesenyum seperti di foto itu.

Yang kedua adalah celengan besar berbentuk pensil berwarna biru. "Untuk nabung naik haji!" Seruku setelah mengetahui kalau itu celengan. Tapi ternyata, didalam celengan itu terdapat gulungan-gulungan kertas dari teman-teman yang hanya boleh kubuka jika aku selesai sholat tahajud. Yap! Itu adalah Tahajud Reminder untukku. Makasih, sahabat.:")

Ada lagi buku catatan yang sudah beberapa minggu kucari. Mutiara yang tahu ini. Setiap lagi belanja, aku dan Mute mencari buku catatan untuk mencatat beberapa point penting dari siraman agama. Mencatat beberapa tujuan hidup dan juga untuk mencatat kenikmatan yang selama ini ku dapat. Terimakasih, semuaaa..

Lalu aku juga mendapatkan mug berwarna BIRU dan bergambar LUMBA-LUMBA warna pink! Aku mau loncat kegirangan rasanya dapat hadiah ini. Alasan aku mendapat mug biru di jawab sama Chana."Abisnya Niwi gak mau ikutan kita-kita yang ****** sih. Makanya kita beliin mug." Kenapa di sensor? Cukup kami saja yang tau alasannya yaa.. hehehe.. Lalu aku tanya mereka kenapa Lumba-Lumba? Chana juga yang jawab, "Soalnya status whatsapp Niwi, lumna-lumba." Woaaaahhh.. Aku jatuh cinta sama Lumba-lumba juga memang. Pertanyaan terakhir dari ku adalah,"Kenapa lumba-lumba nya pink?" Dan Chana kembali menjawab, "Biar Niwi agak feminim." Hihihihi.. Makasih ya, Mug nyaaa.. Langsung aku pake buat minum teh ijo besoknya. :")

Lalu ada box besar yang mencurigakan. Aku membayangkan isi box itu adalah mainan. Semacam monopoli. Hhohoo.. Tapi setelah aku pegang, ternyata box itu ringan. Aku langsung terbayang pada rok. Dan benar saja, setelah kubuka, isinya rok panjang berwarna coklat. Semoga aku tetap istiqomah mengubur celana jeans aku ya, kawaaaann..:) Tilimikisi sikili ligi.. :3

Ada satu lagi dari mereka. Bunga. Bunga Tulip cantik yang langsung mereka berika ketika aku pulang. Bunga yang cantik, wangi, dan berwarna-warni. Aku akan berusaha menjadi seperti bunga itu, kawan. Cantik dilihat yang ku artikan, aku harus menjaga penampilanku. Wangi, yang kuartikan sebagai bersih. Bersih dari dosa-dosa besar maupun kecil. Berwarna, yang membuat hidup orang-orang disekitarku berwarna. Semoga kalian juga gak bosen ya sama aku. :3 Makasih lagi. Baru sekali deh kayaknya aku dapet bunga cantik pas ulang tahun begini.. Hihihihihi..

Oiya aku juga dapet kado khusus dari Chanaaa.. Berbenyuk kupon gratis. Ada kupon "Free Hug", bikinin teh ijo gratis, diberesin kamarnya sama Chana juga ada. Tunggu saja kapan aku mau nuker Kuponnya ya Chanaaaa... Lope lope buat Syarafina deh.. :*

Udah semua? Belum, kawan. Mereka memberikan aku kado terbaik juga. Mereka memberiku cinta. :3 Mereka juga yang selalu doakan yang terbaik untukku. Mereka yang mendukungku dan selalu mengingatkanku dalam kebaikan. Mereka cewek-cewek super! Danke lagii.. :*

Karena jauh dan koneksi internet lagi gak konek, keluargaku hanya memberikan aku doa dan ucapan selamat lewat bbm. Mama yang kasi kado paling berkesan. Mama bikin mukaku merah di tram di depan Tisa lagi pulang ambil barang. Mama kirim aku piiiii~p lewat bbm. Entah aku mau bilang apa, mam. Aku hanya minta doa yang terbaik dari mama. Makasi, mam. :*

Malam harinya, aku membuka kado video dari seseorang di Indonesia. Terimakasih, ya.. Aku bingung mau bales apa dan mau bilang apa ke orang itu. Aku speechless. Maka ya sudah, kubilang terimaksih sajooo.. Baik-baik yah di Indonesiah! Sukses untukmu juga. Aamiin..

Juga puluhan ucapan lainnya dari teman-teman yang baru kubaca setelah tanggal 28 Maret pergi. Maaf ya, kawan. Tapi terimaksih banyak atas doa dari kalian. Semoga Niwiarti ini bisa menjadi seseorang yang kalian harapkan, aamiin..

Segitu aja ya post kali ini. Viel vielen Dank! Ich hab euch sooooo lieb! :)


»»  Read More...