Kenapa penyesalan datang
belakangan?
Apa kalian pernah bertanya hal
yang sama denganku? Mungkin pernah terpikirkan oleh kalian, seperti aku
memikirkannya saat ini. Aku melakukan beberapa kesalahan berantai tahun ini.
Kesalahan yang mungkin aku sendiri tak bisa memaafkannya sampai detik ini.
Sangat mengganggu ketika aku mengingatnya. Rasanya ingin marah pada diri
sendiri.
Rasanya ingin kembali ke masa
lalu, dimana aku memulai semuanya. Masa labilku dulu. Masa percobaanku tentang
hidup. Semua berawal dari sana. Ketika aku duduk di salah satu bangku SMP di
Jakarta. Aku mencoba memahami gaya orang-orang di Jakarta, karena aku sendiri
bearasal dari Tasikmalaya. Aku ga tau gimana caranya jadi orang Jakarta yang
dulu ku anggap serba WOW.
Aku berkenalan dengan banyak orang,
melakukan hal-hal bodoh bersama teman-teman. Aku juga mulai merasakan cinta.
Cinta. Penyesalanku sampai saat ini. Aku sempat marah dan bingung. Kenapa cinta
harus di ciptakan jika ujungnya rasa sakit yang di dapat. Tapi sekarang aku
sadar. Bahwa cinta adalah sesuatu yang luar biasa indahnya jika di jaga.
Semua indah jika dijalani berdua.
Itu yang aku rasakan ketika aku pernah mencoba rasanya cinta. Tapi sangat pahit
saat kita harus berpisah. Aku hanya berharap aku ga pernah rasain cinta.
Mungkin hal itu gak mungkin. Kita pasti akan merasakannya. Tapi jika kita
menjaga nafsu, mungkin rasa sakit hati tidak pernah terjadi.
Nafsu untuk memiliki seseorang.
Nafsu pacaran. Pacaran itu ketika seorang lelaki dan seorang perempuan mulai
menyatakan cintanya, merasa saling memiliki, tapi tidak disertai akad nikah.
Dimana seseorang menganggap pacaran adalah waktu perkenalan sebelum menikah.
Dimana mereka pergi berdua tanpa muhrim kemanapun mereka mau.
Indah. Memang sangat indah
rasanya, seperti dunia punya berdua. Tapi dengan tidak adanya ikatan nikah,
janji tulus dan restu dari orang tua, maka cinta itu bisa lenyap. Bisa pergi
dan meninggalkan lubang besar di hati kita. Membuat semua yang indah jadi
kelabu. Jadi gelap.
Buat kalian yang masih ‘single’,
bersyukurlah. Bersyukur kalian tidak terjerumus dalam dunia pacaran yang haram
itu. Untuk kalian yang masih punya pacar, pikirkanlah. Akan kah kalian menyesal
suatu hari nanti?
Tapi akupun bersyukur telah di beri
pengalaman itu. Sehingga aku bisa berpikir sekarang. Berpikir baik dan buruknya
masa laluku. Penyesalan itu, membuat aku ingin menjadi seseorang yang jauh
lebih baik dari aku yang sekarang. Dimana kelak, aku mendapatkan sesuatu yang
indah. Seandainya, aku tidak mengalami hal itu, mungkin sekarang aku masih
terjebak dalam dunia yang harusnya tidak aku injak itu.
Penyesalan hanya bisa dijadikan
pelajaran untuk hidup yang lebih baik. Hargailah masa lalumu. Buatlah dunia
barumu lebih indah dan tanpa penyesalan di kemudian hari.
bukan cinta yang salah, bukan pencipta cintalah yang salah, cinta memiliki aturan yang akan memutarbalikkan makna cinta ketika kita melanggarnya,, suatu saat disuatu tempat,, cinta akan menerangkan sendiri kelebihannya,, cinta yang hakiki dan tak tergerus zaman dan waktu
ReplyDeletecinta memang tak pernah salah, begitu juga penciptanya. Hanya manusia seperti aku yang menempatkan cinta di waktu yang tidak tepat. pada akhirnya, semua akan jadi sempurna dengan cinta yang hakiki, seperti yang kamu bilang.
Delete