Riweuh.
Ngerti riweuh gak yang bukan orang sunda? Riweuh itu artinya repot atau heboh. Flashback lagi ke jaman masih di rumah dulu. Repot kalo udah jam segini. Gantian mandi. Ada yang udah sarapan. Ada yang masih di kasur. Aku biasanya masih duduk diatas sejadah, udah mandi, tapi belum ganti seragam. Anak si papah itu tiga orang perempuan. Anak pertama kalo mandi bisa lama banget. Bisa setengah jam sendiri. Aku anak kedua. Normal lah, walau kadang mamah suka curiga kalau aku gak mandi. Karena aku termasuk yang cepet. Adik ku, anak ketiga papah, selalu harus di teriakin untuk mandi pagi yang bener. Karena dia termasuk golongan orang yang malas mandi.
Sekarang? Ditanah perantauan yang sendiri. Aku merasa hidupku lagi gak beraturan. Jam lima ya aku masih tarik selimut sampai kepalaku tertutup. Jangan ditiru kawan, aku saja lagi benci sama keseharianku yang sekarang. Aku harus berubah sebisa mungkin. Setidaknya punya jadwal sendiri. Kadang aku memaklumi caraku ini karena aku tau waktu sholat disini sering kali berubah. Sehingga aku tak punya jadwal pasti untuk jam biologisku. Sebenarnya aku sendiri kasihan sama badanku ini. Maaf aku ya, niw..
Hidupku lebih teratur memang saat aku bersama mamah. Aku memang anak mamah yang katanya paling manja. Kata mamah, darah biru sepertinya sedikit mengalir di saluran darahku. Waktu aku pulang ke Indonesia kemarin, hidup aku selama dua bulan itu teratur. Mau tidur semalam apapun, mataku selalu terbuka saat waktu menunjukan pukul lima pagi. Dengan sendirinya ataupun dipaksa terbuka karena mamah membangunkan aku. Lebih sering aku malu jika aku bangun lewat dari jam lima pagi. Keponakan aku yang lucu saja sudah riang menyanyikan lagu anak, masa aku masih tertutup selimut?
No comments :
Post a Comment