Perjalananku, Petualanganku.
Hitz banget deh kalimat ini. Apalagi di kalangan remaja Indonesia. Mungkin gara-gara ada acara itu di salah satu stasiun televisi ternama di tanah air kita. Acara yang nunjukin petualangan beberapa artis yang hobi berpetualang. Indonesia kan emang indah, mereka mengiklankannya dengan apik, rapih, cerdas. Makanya jadi banyak deh orang-orang indo yang jadi lebih cinta Indonesia. Lebih pengen juga melihat alam Indonesia secara langsung. Timeline Path sama Instagram pun jadilah penuh sama orang yang naik gunung ini itu, ke pantai ini itu, sama tulisan-tulisan berbau "I love Indonesia". Bikin baper tau gak?! Bikin kangen Indonesia. Huhuhuuhu..
Nah, sampai tadi pagi lah aku ngobrol sama seseorang nun jauh di pulau tempat aku dilahirkan. Ngobrolin masa depan. Beuh, beraaatt. Kita rencanain ini itu, kita tau itu semua gak gampang. Harus bener-bener usaha. Semuanya harus disiapin dulu. Mulai dari fisik, batin, modal, ini itu yang lainnya juga. Semua diperkirakan. Semua punya rencana-kedua-nya juga kalau-kalau (amitamit) gak tercapai. Rencana yang belum pernah kita lihat orang melakukannya. Belum punya contoh yang beneran mirip-mirip kayak kasus kami.
Jujur, aku terlalu bersemangat. Aku pengen banget langsung ada di rencana besar kita itu. Tapi semuanya harus berawal dari sabar dan persiapan yang se-ok-mungkin. Semuanya harus mateng dulu sampai saat kita ada di waktu itu. Sekarang kita masih ditahap 'bermimpi". Menggambarkan semua yang akan terjadi. Mungkin yang suatu hari nanti kita ada disana. Aamiin. Lalu aku pikir, inilah petualangan yang sebenernya. Petualangan hidup kita.
Apa coba arti Petualangan? Sayang sekali aku lagi gak ada internet di rumah, jadi ga bisa buka KBBI online lagi. Tapi setauku petualangan itu artinya sebuah perjalanan yang kita persiapkan, jalankan dan jadi kenangan suatu hari nanti. Bukan, bukan cuma petualangan pergi naik gunung atau menyusuri tepian salah satu pulau di bumi Allah. Petualangan artinya hidup dengan perencanaan, peng-amal-an yang baik, bonusnya: kenangan manis.
Rencana. Manusia emang cuma bisa berencana. Kita gak tau apa yang akan terjadi satu detik kedepan. Bahkan mengetik pun, kita bisa aja maunya ngetik apa, tapi yang kepencet apa. Typo itu mah, niw! Hahahhaha... Tapi ya iya dong bener? Rencana kita gak berjalan semulus yang kita bayangkan, tapi bisa kita rubah, kita ulang atau apapun, sampai akhirnya kita sampai pada gambaran awal kita. Sampai akhirnya rencana kita, cita-cita kita tercapai. Nah, yang suka typo (kayak niwi), apa masih mau melepas semua gambaran atau rencana awal kamu? Emang susah. Kadang kita gak rela menghapus apa yang udah kita tulis, tapi kalau itu gak sesuai, apa mau kita pertahanin? Kadang kita kesel banget kan kalo typo? Tapi apa yang salah itu bisa bisa dimengerti orang? Kita harus meralatnya kan? Orang juga, orang bakal maklum. Mungkin ada yang mencemooh. Tapi sebenernya mereka mengerti apa maksudmu, mungkin mereka hanya mengingatkan kalau kamu sebenarnya salah.
Peng-amal-an yang baik. Butuh usaha dalam setiap rencana yang sudah kita buat. Ini yang berat. Karena mempraktekan semua yang sudah direncanakan dan digambarkaan gak akan semulus dan semudah itu. Butuh riset dulu sebelumnya. Butuh latihan dan kesiapan mental yang kuat. Bukan cuma mental sih. Fisik juga. Karena yang namanya praktek kan butuh gerak yang cuma bisa dilakuin sama raga kita ini. Kalo prakteknya ini mulus, lancar, tanpa hambatan, artinya kita tinggal langsung nikmatin hasilnya. Tapi ingat kawan, mulus bukan berarti gak berat. Mulus bukan berarti tanpa peluh dan sabar. Kalo gak mulus? Padahal kita udah usaha sekuat mungkin. Memeras peluh, menanam sabar, mengikis raga, tapi hasilnya tak seperti gambaran kita. Artinya, ada dua yang kurang kawan.
Karena hasil itu punya rumus sendiri. RENCANA+USAHA+DOA+KEPERCAYAAN=HASIL. Mungkin bagi pemeluk agama islam, kenal yang disebut kata TAWAKAL. Rumusnya jadi lebih simpel, RENCANA+TAWAKAL=HASIL.
RENCANA= mimpi dan gambaran awal kita.
USAHA= pergerakan fisik, batin dan mental untuk mewujudkan gambaran awal.
DOA= karena hanya tuhan yang mengatur segala sesuatu yang terjadi di bumi ini.
KEPERCAYAAN= percaya yang kamu mimpikan itu sesuatu yang baik dan akan terwujud suatu saat.
TAWAKAL
1. adanya cinta. Kalau cinta, sudah percaya
2. adanya usaha
3. adanya ketetapan hati (bahwa Allah itu Maha Esa)
4. menyandarkan hati hanya pada Allah
5. berbaik sangka
6. pasrah
7. mengharapkan, menyerahkan, mewakilkan segalanya pada Allah.
Jadi yang kurang apaaaa? Iya, kurang doa sama kurang percaya. Gak perlu lah ya dijelasin. Karena bisa panjang banget uraiannya, kalo mau tau sudut pandang aku tentang doa dan kepercayaan, email aja email, atoga line, atau apakek. Hahahhaha.. Engga, aku gak mager nulisnya kok, cuma terlalu jauh aja jadinya bahasannya. Nanti aku malah jadi terkesan sok tau juga. Padahal cuma ngutarain pendapat doang.
Kalo semuanya udah dilakukan, pasti ketemu hasil. Walau mungkin agak berbeda dari gambaran awal kita, tapi ada pastinya hasil yang terbaik untuk kita. Sesuatu yang kita inginkan, bukan berarti yang terbaik buat kita. Sesuatu yang kita benci, bukan berarti yang terburuk untuk kita. Makanya jangan suka bilang: "ah, gue gak suka itu" atau "gila gila, gue mau banget itu deh, harus banget punya/dapet/jadi itu". Pokoknya jangan "terlalu" sama sesuatu. Soalnya manusia mudah sekali kecewa.
Hasil apapun nanti yang ada di depan, itulah hasil dari petualanganmu. Indah. Apapun itu. Indah. Ketika kamu diam sejenak dan melihat memori yang kamu punya untuk menghasilkan apa yang kau lihat sekarang, tak ada rasa yang seindah itu. Memori yang baik atau yang buruk, ketika kau kembali melihatnya, kau hanya tersenyum. Karena semua tak bisa diulang, semua akan hanya jadi kenangan dan pembicaraan saja. Masa buruk pun bisa membuat kamu tertawa kelak.
Intinya apa sih niw lu nulis panjang begini?
Intinya, nikmati petualanganmu. Nikmati hidupmu. Nantikan apa yang kamu gambarkan waktu itu. Gambaran di otakmu kelak akan jadi kenyataan. Berusaha dan berdoa itu penting. Walau pun segala sesuatunya sudah ditetapkan. Percayalah apapun yang jadi ketetapan-Nya, adalah yang terbaik untukmu. Semangat kawan! Buatlah petualangan hebat yang akan jadi cerita untuk anak-cucu kita kelak. Untuk jadi sebuah pengalaman. Untuk jadi bahan riset seseorang ketika mereka baru akan berusaha. Semua ada di kamu. Tingkat keseruan petualanganmu, ada di tanganmu sendiri. Pilihannya cuma dua:
Petualangan yang seru?
atau
Petualangan yang biasa?
ditulis, 09.03.2016