Tuesday, 18 January 2011

Awal Kisah

Assalamualaikuuuumm..

waaaahh.. setelah off selama 5 bulanan, akhirnya aku posting jugaaaa.. kangen yaaa?? Setelah mendengar pendapat orang2 terdekat, ternyata postingan yang paling diminati adalahhhh.. yang bahas bala-bala! hahaha..

Tapi kali ini aku ga bahas bala-bala, atau bawang daun. Kesempatan kali ini aku mau curhat aaahh... Curhat ini mungkin bisa jadi sejarah di masa depan (?) hihihi.

Alhamdulillah, hari ini jadi hari ke-18 aku hidup di negara orang, negara Hitler, Deutschland (baca: Jerman). Makanya aku sebut postingan ini awal kisah. Kisah dari seorang yang bernama Niwiarti.

Alhamdulillah saat ini aku udah mendapat kepastian untuk Studkoll di Nordhausen. Makasih buat semua temen-temen yang udah dukung dan bantu doa. S
pesial makasih buat mama-papa-mba wini-de ninit yang terus2 dukung aku sampe saat ini :)

Studkoll? Apa tuh niiw?

Yayaya. Banyak kok yang tanya begituu.. Studkoll itu singkatan dari Studienkolleg. Dimana para Auslaender (luar jerman) belajar selama satu tahun sebelum kuliah. Tujuannya untuk menyamakan bahasa dan pengetahuan.

Aku ke Jerman ga sendiri. Setelah di gembleng selama kurang lebih 6 bulan di Stufen, kami akhirnya berhasil sampai di Jerman (setelah ngelewati tes di Goethe institut, dan mendapat Visa studi). Kami bersepuluh. Perempuan lima, laki-laki lima, dan satu pembina. Siapa sajakah itu?
Nih, ku kasih liat tampang calon anak-anak sukses (aamiin).

dari kiri (atas) : wahid, tina (agus), inggi, akina, niwi (sibiru), fia, anro
dari kiri (bawah) : hardylen (mul), herr ahmad (pak pembina), michael, rian

Nyampe Jerman, kita bersepuluh ga di lepas gitu aja. Kami udah di cariin tempat (rumah tinggal) sementara di kota Hamburg. Rumahnya nyaman. Dapurnya enak. Tapi agak di desaaa. Dari rumah ke pusat kota aja butuh waktu sejam. Untungnya ada Aldi (semacam supermarket), jadinya kalo mau belanja gampang (walau harus jan kaki kira2 8 menit).

Walau satu rumah, cewek sama cowoknya aman kok. Kamar kami misah. Agak jauh. Satu kamar isinya 5 orang. Dan tentu saja kamar Perempuan (yang belakangan di jadikan tempat ngumpul) lebih besar.

Sayangnya sekarang rumah udah mulai sepiii.. Inggita, Anro, Michael dan Hardylen udah pindah ke Berlin. Mereka udah keterima di Berlin. Walau sepi, tapi seneng. Karena sebagian dari kita udah terima kepastian untuk belajar di Berlin.

Mungkin sekarang aku mau cerita tentang Hamburg dulu.

Tempat tinggal ku ga begitu jauh dari pusat kota Hamburg. Namanya Roennerburgerstrasse 10 Seevetal, Meckelfeld. Sepi? Lumayan. Tapi setidaknya masih deket sama Aldi, terus juga ada Budni sama Kik. Jadi, yaa lumayan.

UNS. University Service. Sebuah Sprachkurs (kursus bahasa) di Jerman (Hallerstrasse, Hamburg) dan bekerja sama dengan Stufen. Seru kok belajar di UNS, walau sekarang jadi sepii.. Yang ngajar kami di UNS adalah Frank Schettkat. Dia sabar banget kayaknya ngajar kita yang kalo ditanya masih suka jawab pake Bahasa Indonesia. Kalo Erk Yontar, beliau bisa di bilang pimpinan UNS. Niih, aku kasi liat suasana UNS.



Itu dia saat-saat belajar sore di UNS dari jam 14.30-17.45. Foto itu diambil pada saat istirahat. Kalo pas belajar, sebaiknya ga usah di foto. Pada ga senyum soalnya. hihihi

Hamburg juga punya beberapa tempat indah kook.. Misalnya Danau Alster yang di depannya ada Hamburg-Rathaus. Ada juga Haven City yang indaaaaahh banget. Apalagi pas sunset. Romantissssss..

Tapi tak lama lagi aku akan meninggalkan Hamburg ini dan pindah ke Nordhausen. Nordhausen memang bukan kota besar, tapi cukup mengingatkanku pada Tasikmalaya (?)

Sip lah cerita Hamburg-nya. Mungkin di kesempatan lain, akau bakal cerita sebuah kota kecil bernama Nordhausen.

wish me luck, yaaa..

Semangat kawan!

Wassalam :)

»»  Read More...